Kamis, 25 Maret 2010

Kebersihan Mulut Pengaruhi Kemampuan Berpikir

Pernah bermasalah dengan kemampuan berpikir? Jika iya, tidak ada salahnya untuk pergi ke dokter gigi. Karena sebuah penelitian mengungkapkan kebersihan oral sangat mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang.

Para ahli memberikan petunjuk bahwa perawatan mulut yang baik dalam arti teratur menyikat gigi, rajin membersihkan gigi serta rutin memeriksakan ke dokter gigi, dapat membantu orang dewasa untuk meningkatkan kemampuan berpikirnya.

Dalam sebuah penelitian, para ilmuwan menemukan orang dewasa yang berusia 60 tahun atau lebih dan memiliki masalah dengan kesehatan mulutnya seperti porphyromonas gingivalis, cenderung tiga kali lebih sering mengalami kesulitan dalam mengingat kata setelah jangka waktu tertentu.

"Orang dewasa yang memiliki tingkat patogen tinggi pada kebersihan oralnya lebih memungkinkan dua kali mengalami kegagalan dalam tes pengurangan angka," ujar Dr James M. Noble dari Columbia College of Physicians and Surgeons di New York, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (15/11/2009).

Hasil penelitian ini dilaporkan dalam Journal of Neurology, Neurosurgery, and Psychiatry. Dalam penelitian ini melibatkan 2.300 partisipan laki-laki dan perempuan yang diuji untuk menyelesaikan berbagai tes yang berhubungan dengan keterampilan berpikirnya.

Secara keseluruhan sebesar 5, 7 persen orang dewasa tersebut memiliki kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan memori dan sebanyak 6,5 persen gagal dalam melakukan tes pengurangan. Kemungkinan kegagalan ini karena tingkat patogen atau partisipan yang memiliki masalah dengan kesehatan mulutnya.

Berdasarkan penelitian ini juga didapatkan hubungan yang kuat antara kesehaatn mulut yang buruk dengan penyakit jantung, stroke, diabetes serta penyakit Alzheimer. Selain itu penyakit gusi juga bisa mempengaruhi fungsi otak orang tersebut, seperti penyakit gusi dapat menyebabkan peradangan di tubuh yang merupakan faktor risiko hilangnya fungsi mental.

Karenanya penting untuk selalu menjaga kebersihan mulut agar tetap memiliki kemampuan berpikir yang baik meskipun sudah berusia lanjut, serta terhindar dari berbagai faktor risiko penyakit.

Kamis, 18 Maret 2010

Jangan Berlebihan Konsumsi Antioksidan – Berbahaya

Memang benar, segala sesuatu yang berlebihan itu berbahaya. Jika mengkonsumsi makanan ato minuman, konsumsilah secukupnya. Masih ingat dengan anjuran "berhentilah makan sebelum kenyang"?

Demikian juga halnya dengan antioksidan. Pakar nutrisi mengklaim antioksidan sebagai makanan super atau superfood yang bisa melawan hampir semua penyakit, terutama kanker. Tapi hati-hati, antioksidan yang dikonsumsi overdosis justru memicu senyawa pro-oksidan.

Antioksidan adalah senyawa yang bisa mencegah atau menghambat terjadinya proses oksidasi yang berbahaya bagi tubuh karena memicu sel-sel radikal bebas. Sel-sel radikal bebas dan tidak terkendali inilah yang menyebabkan penyakit-penyakit tertentu, umumnya kanker.

Karena bisa mencegah dan melawan penyakit, antioksidan diklaim bisa memperpanjang umur. Tak hanya itu, antioksidan juga bisa meningkatkan kemampuan seksual dan masih banyak manfaat lainnya.

Tapi kini peneliti dari Kansas State University, Amerika membuktikan bahwa antioksidan dalam dosis tinggi bisa menjadi bumerang bagi tubuh.

Antioksidan hanya akan berfungsi ketika ada senyawa pro-oksidan (pemicu proses oksidasi) dalam tubuh. Ketika dosis antioksidan dan pro-oksidan tidak seimbang atau kadar antioksidan tinggi sedangkan pro-oksidan rendah, maka tubuh akan membentuk senyawa pro-oksidan untuk menyeimbangkan kadarnya dengan antioksidan, dan hal ini akan membuat sel-sel radikal bebas tidak bisa diperbaiki lagi.

"Banyak orang percaya bahwa dengan makan antioksidan sebanyak-banyaknya, manfaat untuk tubuh juga akan semakin banyak. Tapi ternyata itu salah, antioksidan dosis tinggi justru menghasilkan fungsi yang bertolak belakang, yaitu menyebabkan otot-otot melemah, nafas pendek, aliran oksigen dalam darah terhambat bahkan mempercepat penuaan," kata si peneliti, Steven Copp seperti dilansir Dailymail, Sabtu (30/1/2010).

Untuk itu sebaiknya perhatikan lagi konsumsi brokoli, wortel, tomat, blueberry, kedelai, dan makanan berantioksidan lainnya, jangan sampai berlebihan.

Kamis, 11 Maret 2010

Habis Mandi Kok Malah Gerah

Pernahkan Anda merasa panas atau gerah setelah mandi? Jika pernah maka hal ini juga dialami oleh hampir sebagian besar orang di dunia. Kenapa seseorang tidak merasa segar setelah mandi, tapi justru merasa gerah atau panas?

Terkadang orang menjadi gerah karena setelah mandi bukan kesegaran yang didapatnya melainkan panas yang justru membuatnya merasa tidak nyaman. Sebenarnya ada empat pemicu yang membuat seseorang merasa gerah atau panas setelah mandi, seperti dikutip dari Paper Tiger, Jumat (13/11/2009), yaitu:

  1. Air yang tertinggal di kulit dan berlanjut ke rambut sehingga membuat tubuh merasa hangat atau panas setelah mandi.
  2. Uap yang berasal dari air bergabung dengan temperatur yang ada sehingga meningkatkan kelembaban dan temperatur dari kamar mandi itu sendiri.
  3. Menggosok badan dengan handuk kering yang terlalu keras bisa mengakibatkan gesekan sehingga membuat orang merasa panas setelah mandi.
  4. Handuk dan pakaian yang digunakan setelah mandi kemungkinan terbuat dari bahan yang terasa gerah atau panas.


Dengan kata lain penyebab tubuh merasa panas atau gerah setelah mandi adalah karena faktor air, ruangan, gesekan yang terjadi dengan kulit serta handuk dan pakaian yang digunakan setelah mandi.

Sebagai solusinya sebaiknya jika ingin menggunakan air hangat, jangan langsung membasuh badan dengan air hangat tapi biarkan tubuh menyesuaikan diri dulu dengan suhu ruangan yang baru setidaknya selama 10 detik. Setelah itu baru mulai membasuh tubuh yang dimulai dengan bagian kaki dan secara bertahap membasuh hingga bagian kepala.

Jika menggunakan air hangat, pastikan saat terakhirnya membilas dengan air dingin hingga tidak ada uap panas yang tersisa di tubuh. Dan juga jangan menggosok badan dengan handuk kering tapi cukup di tepuk-tepuk ringan saja sehingga tidak menimbulkan panas. Dan jangan menggunakan handuk yang tidak bisa menyerap air dengan baik.

Usahakan tidak terlalu lama berada di dalam kamar mandi dan keluar secepat mungkin setelah selesai mandi. Karena kelembaban yang ada di kamar mandi akan membuat seseorang menjadi gerah dan tidak ada salahnya untuk mengeringkan badan di tempat yang lebih terbuka seperti kamar tidur.

Tidak ada salahnya juga untuk menaburkan bedak sebelum meninggalkan kamar mandi, bedak ini bisa berguna untuk menyerap keringat dan menghambat pori-pori tubuh. Selain itu sebaiknya tidak terlalu sering mandi dengan menggunakan air hangat atau panas, karena bisa membuat tubuh menjadi kering dan jika bilasnya tidak benar bisa menyebabkan tubuh berkeringat setelah mandi.

Kamis, 04 Maret 2010

Facial Dengan Plasenta Bayi Bikin Kulit Kencang

Tren facial menggunakan plasenta manusia kini menjadi populer di Amerika dan kalangan Hollywood. Meski terdengar aneh, tapi para ahli yakin bahwa plasenta bayi bisa mengencangkan, meregenerasi dan membuat kulit tampak lebih muda.

Para ahli kosmetik mengatakan bahwa plasenta akan memiliki khasiat yang lebih baik lagi jika langsung diminum atau dimasukkan dalam tubuh. Tapi siapa yang mau minum cairan plasenta yang berasal dari dalam rahim wanita, meski itu bisa membuat kulit kencang dan sehat.

Oleh karena itu, plasenta akhirnya digunakan sebagai bahan facial atau masker di tempat-tempat kecantikan. Cairan plasenta dicampur dengan beberapa krim lainnya lalu dioleskan pada wajah selama beberapa saat. Meski aromanya agak aneh dan tidak sedap, tapi banyak wanita yang percaya bahwa facial plasenta memang berkhasiat.

Tak hanya kaum wanita yang percaya akan khasiat plasenta, kaum pria pun ternyata mulai mencobanya. Adalah Robin van Persie, penyerang dari Arsenal yang telah merasakan efek plasenta.

Pemain dari Belanda yang sedang menderita kerusakan jaringan pergelangan sendi itu mendengar kabar dari salah satu fansnya yang mengatakan bahwa ada seorang wanita Serbia yang bisa memijat dan memperbaiki sendinya.

Setelah didatangi, ternyata wanita itu menggunakan cairan plasenta kuda untuk keperluan memijatnya. Mariana Kovacevic, si pemijat, sudah menggunakan cairan plasenta itu untuk menyembuhkan dua orang pasien.

Dan hasilnya, hanya butuh satu minggu untuk menyembuhkan pasien, padahal jika menggunakan tindakan medis dari dokter membutuhkan waktu sebulan. Sejak itu, banyak orang yang percaya dengan kekuatan plasenta.

Hugh Fearnley-Whittingstall, seorang juru masak yang percaya akan khasiat plasenta pun mencoba menyajikan makanan dari plasenta untuk merayakan kelahiran putri pertamanya. Ia mengambil plasenta dari istrinya yang baru melahirkan, kemudian memurnikannya dan dijadikan bahan campuran dalam makanan.

"Plasenta lebih dari sekedar bantalan untuk bayi dalam rahim, tapi plasenta juga kaya akan protein, seng dan zat besi," ujar seorang ahli nutrisi, Susannah Lawson seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (20/11/2009).

Lawson mengatakan, mungkin inilah yang menyebabkan kebanyakan hewan melakukan placentophagia atau kegiatan memakan plasenta setelah melahirkan.

"Kandungan zat besi yang tinggi sangat bermanfaat untuk wanita yang mengalami trauma atau banyak kehilangan darah pasca kelahiran. Seng juga penting untuk mengisi kehilangan seng ibu yang banyak diberikan pada anaknya sebagai zat untuk kekebalan tubuh," jelas Lawson.

Plasenta mengandung hormon yang dapat menstimulasi jaringan pertumbuhan yang diketahui mampu menghilangkan kerutan. Plasenta dalam bentuk ekstrak juga berfungsi membantu meningkatkan kemampuan kulit menyerap oksigen, menstimulisasi metabolisme sel, dan meningkatkan reproduksi sel. Bahkan plasenta memiliki sifat immunostimulator atau perangsang sistem imun tubuh.

Penggunaan ekstrak uterus (plasenta) bukan hal baru sebetulnya. Bahan itu dipakai sebagai salah satu bahan dalam kosmetika pertama kali pada tahun 1940-an. Tapi kini, tren itu mencuat lagi dan banyak diminati wanita.

Meski demikian, plasenta yang dihalalkan Majelis Ulama Indonesia sebagai bahan kosmetika hanyalah plasenta yang berasal dari binatang halal, sedangkan dari manusia dianggap haram.