Kamis, 27 Mei 2010

Pria Meraup Untung Besar Setelah Menikah

Jika bahagia bisa dikonversi dalam bentuk uang, maka kebahagiaan yang didapat pria setelah menikah jauh lebih besar ketimbang wanita.

Setelah menikah, kebahagiaan pria bisa mencapai 18.000 poundsterling atau Rp 284 juta (kurs 15.800/GBU) sedangkan wanita hanya sekitar 9.000 poundsterling atau Rp 142 juta. Efek stres setelah berumah tangga ternyata jauh lebih banyak menimpa wanita.

Peneliti mencoba mengkalkulasi harga kebahagiaan dengan mengestimasi berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk melakukan aktivitas atau sesuatu yang membawa perasaan bahagia.

Paul Frijters, salah seorang profesor dari Australia menghabiskan waktu 8 tahun untuk mengetahui efek pernikahann terhadap perasaan bahagia dan kualitas hidup 10.000 orang di Inggris. Studi dilakukan secara acak, begitu juga dengan para partisipan.

"Kami tidak membuat kriteria untuk partisipan. Kami tidak menyarankan untuk bercerai, semuanya terjadi tanpa ada rekayasa. Dengan begitu kami bisa melakukan perbandingan dengan lebih akurat antara bahagia sebelum dan setelah menikah," ujar Frijters seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (18/11/2009).

Partisipan diminta untuk mengisi kuesioner tentang tingkat kepuasan dan kebahagiaan mereka setelah menikah. Skala yang digunakan untuk mengukur tingkat kebahagiaan adalah 1-10. Hasilnya, rata-rata partisipan memberi skala 8 setelah menikah.

Hal ini yang akhirnya mendorong Prof Frijters dari the Queensland University of Technology untuk melakukan analisis ekonomi mengukur harga sebuah kebahagiaan pada beberapa momentum seperti pernikahan, perceraian dan ketika memiliki penyakit.

Frijters menemukan bahwa rata-rata orang setelah menikah merasa paling bahagia saat memiliki anak. Namun beberapa bulan dan tahun setelah menikah, tingkat kebahagiaan itu terus menerus berkurang.

Selain itu, Frijters juga menyebutkan bahwa ditinggal mati oleh pasangan akan lebih merugikan pria daripada wanita. Menurut kalkulasi, pria akan mengalami kerugian atau kehilangan perasaan bahagia hingga 350.000 poundsterling sedangkan wanita hanya 73.000 poundsterling.

"Tapi ini bukan berarti harga dari sebuah kehidupan yang hilang. Ini hanya efek dari hilangnya bahagia ketika pasangan hidup kita meninggal dunia," ujar Frijters.

Peneliti menduga, wanita menjalani hidup yang lebih stres ketika berumah tangga.

Kamis, 20 Mei 2010

Pria 77 Tahun Berhasil Jadi Wanita Berkat Operasi Transgender

Seorang pria memutuskan untuk menjadi wanita di usianya yang sudah 77 tahun. Richard Ramsey yang kini berganti nama menjadi Renee Ramsey adalah orang tertua di dunia yang melakukan operasi transgender. 'Akhirnya saya menjadi wanita juga' adalah kata pertama yang keluar setelah operasi.

Pada bulan Juni, Richard Ramsey melakukan operasi di Lower Bucks Hospital, Bristol Township. Selesai operasi, namanya pun diubah menjadi Renee Ramsey. Kini, ramsey menjadi seorang wanita yang tinggi, kurus, dan mengenakan sweater yang biasa dipakai istrinya.

Ramsey baru memutuskan untuk menjadi wanita di usia 77 tahun karena beberapa alasan. Pertama, ketika usianya 20-30-an tahun, ia belum menyadari tentang kejanggalan pada dirinya. Kedua, pada usia 40-an tahun, ia menyadari tapi masih ragu-ragu tentang identitasnya.

Ketiga, saat usianya 50-60-an tahun, ia benar-benar yakin bahwa dirinya ingin menjadi wanita, tapi tidak bisa melakukan operasi karena masih memiliki istri. Dan akhirnya ketika istrinya meninggal dunia, tidak ada alasan lagi yang bisa menahannya untuk benar-benar menjadi seorang wanita.

"Sebenarnya keinginan saya untuk menjadi wanita sudah lama sekali,"ujar Ramsey yang merupakan seorang veteran selama 20 tahun, seperti dikutip dari The Philadelphia Inquirer, Rabu (12/11/2009).

"Sekarang hal tersulit yang harus saya lakukan adalah belajar menjadi seorang wanita. Jika saya marah, saya harus marah layaknya seorang wanita. Tapi sekarang saya merasa lebih senang dan tenang. Saya juga lebih bahagia karena dipanggil nyonya oleh semua orang," ujar Ramsey.

Menurut the National Center for Transgender Equality, diperkirakan ada sekitar 700.000 orang di Amerika yang melakukan operasi transgender. Jumlah itu tidak bisa dipastikan juga karena banyak orang di luar sana yang merahasiakan identitas sebenarnya.

Sementara itu, The American Psychological Association mengatakan, tingkat prevalensi wanita yang ingin menjadi pria lebih banyak dibanding pria yang ingin jadi wanita. Satu dari 10.000 pria ingin jadi wanita, sedangkan satu dari 30.000 wanita ingin jadi pria

"Data itu sudah lama sekali. Mungkin sekarang kecenderungannya hampir sama, bahkan lebih banyak pria yang ingin jadi wanita. Yang jelas, populasi transgender semakin meningkat dan berkembang," jelas Michael Hendricks, seorang psikolog spesialis gender.

Kamis, 13 Mei 2010

Pica, Penyakit Gangguan Makan yang Aneh

Pernahkah Anda melihat orang yang makan makanan aneh seperti tanah, pasir, kapur, puntung rokok, lampu, bulu bahkan kotoran binatang. Bisa jadi orang itu menderita Pica, penyakit pola makan yang aneh.

Pica biasa terjadi pada anak-anak, ibu hamil dan orang dewasa. Penderita Pica biasanya mengonsumsi makanan yang tidak masuk akal. Pica sering terjadi pada anak-anak dan juga orang dewasa.

Sebanyak 10 hingga 32 persen anak-anak usia 1-6 tahun punya kebiasaan makan yang aneh ini. Tak hanya anak-anak, Pica juga bisa terjadi pada ibu hamil, terutama yang mengalami gangguan psikologis. Pica juga terjadi pada orang dewasa yang sedang diet, ketagihan tekstur tertentu pada mulutnya atau yang punya masalah sosial atau ekonomi.

Penyebabnya hingga kini masih belum diketahui dengan jelas. Tapi beberapa peneliti menduga kurangnya zat besi dan anemia memicu pola makan tersebut. Penderita Pica biasanya sering makan tanah, pasir, daun, batu, kapur, puntung rokok, lampu, pensil, besi, es, cat, tanah liat, bulu binatang, lumpur bahkan kotoran binatang.

Penyakit Pica tidak ada tanda maupun gejalanya. Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan tes darah guna mengetahui kandungan besi dan seng. Meskipun anak-anak memang sering memasukkan semua benda ke dalam mulutnya, tapi orang tua harus waspada dan curiga jika hal itu menjadi kebiasaan.

Untuk menyembuhkan penderita Pica, dibutuhkan penanganan secara keseluruhan, meliputi pendidikan perilaku yang benar, lingkungan yang mendukung dan pendekatan keluarga. Pemberian hukuman juga cukup efektif untuk mengatasi penderita Pica. Penderita Pica butuh sosok terapis, psikolog atau psikiater yang bisa mengatasi masalah psikologisnya.

Penggunaan obat-obatan hanya diperlukan jika penderita Pica sudah mengalami gangguan atau penyakit mental. Pada beberapa kasus, ketidaknormalan pola makan ini biasanya hilang beberapa bulan dan sembuh dengan sendirinya. Namun pada kasus lainnya, penyakit ini bisa bertahan hingga usia remaja atau dewasa, apalagi jika sudah mengalami gangguan mental.

Komplikasi yang sering terjadi diantaranya yaitu infeksi, masalah pencernaan, keracunan dan malnutrisi.

Beberapa budaya percaya bahwa dengan memasukkan benda apapun ke dalam mulut akan menghasilkan kekuatan magis ke dalam tubuhnya. Beberapa studi memang menunjukkan bahwa anak-anak yang makan tanah liat lebih baik dalam mengatasi gejala

Kamis, 06 Mei 2010

Penyembuh Seksual yang Tidur dengan 1.500 Pria

Profesi konsultan seks biasanya hanya memberikan saran kepada pasiennya. Tapi perempuan Inggris bernama Mare Simone yang berprofesi sebagai terapis seks dan penyembuh masalah seks ikut terlibat hubungan intim untuk menyembuhkan pasiennya.

Mare mengaku sepanjang menjalani profesinya selama 23 tahun dia telah tidur dengan 1.500 laki-laki yang menjadi kliennya. Sementara total klien yang datang selama itu sebanyak 10.000 pasien.

Mare menyebut dirinya sebagai profesi seks pengganti (sex surrogate) yang bekerja untuk membantu pria, wanita atau pasangan yang memiliki masalah di tempat tidur.

"Saya membantu memperbaiki dan mengubah kehidupan seks ribuan orang yang berarti saya juga membantu memperbaiki kehidupan seks istri dan pacar mereka," kata Mare yang kini berusia 54 tahun seperti dilansir dari The Sun, Selasa (10/11/2009).

Mare mengaku tidur dengan kliennya bukan perbuatan ilegal dia juga menolak keras dikatakan melacurkan diri. Dia mengatakan hal itu dilakukan untuk lebih banyak membantu kliennya mendapatkan keyakinan soal kemampuan seksualnya.

"Saya sama sekali tidak berhubungan seks ilegal karena itu dilakukan dalam suasana terapi dan penyembuhan. Orang-orang yang datang membayar untuk konseling dan mengobati masalah-masalah mereka bukan untuk mendapatkan seks," ujar perempuan yang masih terlihat cantik di usia senjanya.

Mare yang bermukim Chelsea, London Barat dalam sehari menerima 5 sesi konseling dari semua kalangan. Untuk tiap sesi, pasien harus mengeluarkan biaya 100 poundsterling atau Rp 1,5 juta.

"Klien saya dari segala usia, bentuk, ukuran dan profesi. Mereka biasanya mendapat rekomendasi dari temannya untuk mendatangi saya sebagai seorang terapis seks untuk mencari jalan keluar," katanya.

Para pria yang datang kata Marie, umumnya mengeluhkan masalah ereksi dan ejakulasi dini atau gagal menyenangkan pasangannya di tempat tidur. "Sebelum mereka berlatih dengan saya mereka harus sehat dan harus selalu menggunakan kondom," katanya.

Mare juga mengaku punya beberapa pasien wanita. "Biasanya masalah-masalah wanita tidak bisa orgasme atau memiliki kekasih buruk. Aku menunjukkan kepada mereka bagaimana menciptakan kesenangan diri dan membuat mereka mencintai tubuhnya," ujar Mare.